REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menyiapkan serangan udara terhadap ISIS di Suriah jika AS menolak permintaannya untuk melakukan serangan bersama.
Bloomberg melaporkan, Rabu (23/9), dengan mengutip dua sumber anonim yang mengetahui persoalan tersebut.
Rusia meningkatkan kehadiran militernya di Suriah. Rusia juga memasok persenjataan kepada militer Suriah sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Bashar al-Assad.
Sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters, Rusia melihat kesempatan mencapai kesepakatan internasional dalam memerangi terorisme di Suriah dan mengakhiri krisis yang telah berlangsung lima tahun.
Bloomberg melaporkan langkah Putin itu ditujukan pada pemerintah AS dan sekutunya agar setuju mengkoordinasikan kampanye melawan ISIS bersama Rusia, Iran dan militer Suriah.