REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jamaah Haji asal Iran turut menjadi korban tewas dalam tragedi di Mina, Arab Saudi. Menanggapi hal itu, Iran menuduh Saudi melakukan kesalahan dalam keamanan hingga menyebabkan tragedi.
Dilansir The Guardian, Kamis (24/9), Kepala Organisasi Haji Iran Said Ohadi mengatakan untuk alasan yang tak diketahui dua jalur telah ditutup di dekat lokasi kejadian. Penutupan ini telah membuat hanya tiga rute jalur yang bisa ditempuh jutaan jamaah.
"Insiden ini menunjukkan salah urus dan kurangnya perhatian serius terhadap keselamatan jamaah. Tak ada penjelasan lain. Para pejabat Saudi harus bertanggung jawab," ungkapnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan, utusan Saudi akan dipanggil ke kementerian luar negeri di Teheran atas insiden tersebut. Dilaporkan 43 jamaah asal Iran wafat dalam tragedi Mina.
Ia juga menuduh pemerintah Saudi kurang bijaksana terkait langkah-langkah pengamanan haji.
"Para pejabat Arab Saudi bertanggung jawab atas kejadian ini dan mereka harus segera berusaha untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mengelola krisis yang ada dan memberikan keamanan penuh untuk jamaah," ujarnya seperti dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.