Jumat 25 Sep 2015 04:30 WIB
Insiden Mina

Ucapan Duka Cita, Serta Kata-kata Keras Iringi Insiden Mina

Rep: C21/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.
Foto: Reuters
Jamaah berjalan di sekitar Mina, Kamis (24/9). Mereka hendak menjalankan salah satu ibadah haji yakni melempar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, MINA -- Ucapan belasungkawa terhadap korban tragedi Mina datang dari belahan dunia. Tidak hanya dari Timur, namun ucapan duka cita juga disampaikan dari Barat.

Seperti yang disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Ned Price yang mengatakan, “kami bergabung dengan Anda yang berduka karena kehilangan secara tragis para jamaah haji."

Selain itu, dikutip dari Channel News Asia, Perdana Menteri Inggris, David Cameron juga menuliskan tweet di akun resmi miliknya, "pikiran dan doa saya ada dengan keluarga mereka yang tewas saat haji."

Namun kata-kata keras juga terlempar dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dia mengatakan tindakan yang tidak benar dan salah pengelolaan oleh pemerintah Saudi.

"Pemerintah Arab Saudi harus menerima tanggung jawab besar untuk bencana ini," kata Ayatollah seperti yang dilansir kantor berita negara IRNA.

Dari pihak pemerintah Saudi sendiri, Menteri Kesehatan, Khaled al-Falih mengatakan kepada televisi El-Ekhbariya, "jika para peziarah mengikuti petunjuk, jenis kecelakaan seperti ini bisa dihindari."

Kemudian data resmi yang dirilis pada hari Kamis (24/9) mengatakan 1.952.817 jamaah telah melakukan haji tahun ini, termasuk hampir 1,4 juta orang asing. Kemudian untuk jumlah korban wafat sekitar 753 orang, dengan 863 orang terluka, saat melakukan ritual lempar jumrah di Mina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement