REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron berbicara melalui telepon terkait para pengungsi yang melarikan diri dari Suriah dan kebutuhan untuk transisi politik.
"Diskusi mereka terfokus pada situasi di Suriah," kata sebuah pernyataan dari kantor Cameron, Kamis (24/9).
Mereka sepakat meningkatnya jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Suriah dan ancaman dari ISIS menggarisbawahi kebutuhan untuk melakukan kemajuan terhadap transisi politik dalam upaya mengakhiri konflik di Suriah.
Perang selama empat tahun di Suriah telah menewaskan sekitar 250.000 orang dan menyebabkan sekitar empat juta orang mengungsi ke luar negeri, memberikan rekor terburuk terkait krisis pengungsi di Eropa sejak Perang Dunia II.
Presiden AS pada Kamis (24/9) menerima undangan untuk bertemu dengan rekannya dari Rusia Vladimir Putin, sekutu lama dari rezim Bashar al-Assad di Suriah, mendorong untuk menghidupkan kembali upaya-upaya menyelesaikan konflik di Suriah.
Obama dan Cameron akan berbicara di depan Majelis Umum PBB di New York pekan depan dan mendiskusikan kemungkinan membangun dukungan untuk kesepakatan global mengenai perubahan iklim menjelang konferensi di Paris akhir tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika