REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, mengatakan tak menutup kemungkinan ke depannya dirinya bisa merupakan seorang wanita. Namun menurut dia, wanita tersebut harus sangat menarik sebab jika tidak maka ia tak akan berguna.
Dilansir The Guardian, Kamis (24/9), komentar yang disampaikan Dalai Lama dalam sebuah wawancara dengan BBC itu kontan menuai kritikan keras dari aktivis kesetaraan gender. Mereka mengaku kecewa tokoh seperti Dalai Lama bisa mengungkapkan hal semacam itu.
Direktur Women’s Resource Centre, Vivienne Hayes, yang berkampanye secara luas pada ketidaksetaraan perempuan menyatakan kekecewaannya akan komentar Dalai Lama. "Ini mengecewakan bahwa kemampuan setiap wanita untuk mengambil peran kepemimpinan harus ditentukan oleh penampilannya," ungkapnya.
Menurut Hayes hal ini tampaknya menjadi obsesi umum di media, mengingat beberapa komentar tentang perempuan dalam politik. Ia pun menyatakan keprihatinannya masyarakat sebenarnya akan mundur dalam hal kesetaraan perempuan.
Hal senada diungkapkan juru bicara badan amal Progressive Women, Nicole Rowe, meski senang mendengar Dalai Lama mendukung perempuan menjadi penggantinya, namun ia mengaku terkejut dan kecewa dengan komentar selanjutnya dari Dalai Lama.
"Kami terkejut dan sangat kecewa bahwa seorang yang penuh belas kasih dan kebijaksanaan seperti dia bisa mengungkapkan pendapat retrograde," ujar Rowe.
Ia menambahkan, mengabadikan gagasan kuno bahwa perempuan hanya berguna sebagai hiasan hanya akan menambah 'bahan bakar' untuk diskriminasi perempuan.
Menurut dia penampilan seorang wanita tak seharusnya lebih penting dari prestasinya. Ia pun berharap Dalai Lama bisa merenungkan dampak ucapannya untuk para wanita.
Dalam sebuah wawancara yang beredar secara online Senin (21/9) lalu, reporter BBC Clive Myrie mempertanyakan kemungkinan perempuan menjadi Dalai Lama dalam konteks inkarnasi. Saat itu Dalai Lama menjawa "Ya!". Namun Dalai Lama mengatakan wanita tersebut harus sangat menarik untuk bisa menjadi Dalai Lama.
Myrie sempat meminta Dalai Lama mengklarifikasi pernyataann tersebut. "Benarkah? Anda bercanda," kata Myrie.
Namun Dalai Lama tak membantah pernyataannya dan membenarkan hal itu. "Tidak, itu benar," ujarnya.