REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi Thailand mengungkapkan bila pria yang berada di dalam tahanan adalah bomber dibalik serangan mematikan di Bangkok bulan lalu. Ini menjadi babak baru penyelidikan yang dipenuhi oleh pernyataan kontradiktif tersebut.

Juru bicara polisi, Prawut Thawornsiri mengatakan, seorang pria ditangkap dengan bahan pembuat bom pada 29 Agustus bertanggung jawab atas pengeboman yang menewaskan 20 orang tersebut. Pria itu mengarahkan kepada Bilal Mohammed dan Adem Karadag sesuai dengan nama paspor Turki yang dipegangnya.

"Dari bukti polisi menunjukkan kepadanya, ia adalah pelakunya," kata dia dilansir dari Channel NewsAsia, Sabtu (26/9).

Ia adalah Adem Karadag yang terekam dalam kamera keamanan. Adem mengenakan kaos kuning ketika melakukan aksinya. Ia kemudian menuju toilet untuk berganti pakaian sebelum akhirnya pergi melarikan diri.

Sebuah pengadilan militer pada Jumat (25/9) mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi 17 orang yang berhubungan dengan pemboman termasuk tersangka lainnya yang membawa paspor Thailand, Cina, Turki dan Pakistan. Namun Prawut mengatakan bila keaslian paspor belum dapat dikonfirmasi.

Pernyataan polisi Thailand ini muncul setelah polisi Malaysia menangkap delapan orang. Beberapa diantaranya diduga menjadi bagian dari jaringan perdagangan manusia yang mungkin telah membantu pembom melarikan diri melintasi perbatasan Thailand dan Malaysia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika