Ahad 27 Sep 2015 02:09 WIB

Masjid Terbesar di Eropa Kebakaran

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Masjid terbesar di Eropa, Baitul Futuh kebakaran, Sabtu (26/9).
Foto: Daily Mail
Masjid terbesar di Eropa, Baitul Futuh kebakaran, Sabtu (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid terbesar di Eropa, Baitul Futuh, yang terletak di Morden, London, kebakaran pada Sabtu (26/9) tengah hari waktu setempat. Tujuh puluh petugas dan sepuluh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani bencana tersebut.

Bangunan besar di lahan seluas 5,2 hektar itu bisa menampung sekitar 10.500 orang. Namun, hanya terdapat segelintir jamaah saat kebakaran terjadi, yang segera dievakuasi petugas.

"Seorang pria, kira-kira berusia 40-an, dilarikan ke Rumah Sakit St George karena menghirup asap," ungkap salah seorang petugas ambulans, seperti dikabarkan Daily Mail.

Upaya pengendalian api melibatkan pemadam kebakaran, polisi, dan ambulans. Operasi pemadaman itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan A24 dan mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang beberapa mil.

Sekitar pukul enam sore, api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan administrasi dan ruang di sekitar masjid utama. Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui.

"Ini adalah kebakaran besar dan kru kami telah bekerja keras dalam kondisi yang sulit untuk meminimalkan penyebaran api di dalam gedung yang terkena," ungkap Manajer Stasiun Croydon, Philip Morton, di tempat kejadian.

Petugas pemadam kebakaran dilaporkan tetap berjaga di masjid semalam sementara api terus mereda. Mereka juga berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan kebakaran tidak merusak makna religius dari tempat ibadah tersebut.

Masjid Baitul Futuh dibangun di situs Express Dairies pada tahun 1999 untuk komunitas Muslim Ahmadiyah. Bangunan yang juga kerap dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan dan acara sosial keagamaan itu menyandang motto 'Cinta untuk semua, kebencian tidak untuk siapapun'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement