REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana menangguhkan misi Orion Mars selama dua tahun. Penundaan keberangkatan kapsul berawak pertama itu disebabkan adanya perubahan rencana desain. Misi bernama EM-2 itu kini dijadwalkan berlangsung pada bulan April 2023, mundur dua tahun dari jadwal sebelumnya pada Agustus 2021. NASA berharap, misi itu bisa membuat manusia menginjakkan kaki ke Mars di tahun 2030-an.
Bill Gerstenmaier, administrator NASA untuk eksplorasi manusia, mengatakan dalam konferensi pers bahwa tim insinyur NASA telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bobot kapsul. Caranya, dengan mengurangi jumlah panel dan mengubah struktur kapal ruang angkasa itu.
Sementara, administrator Charles Bolden mengatakan Orion adalah bagian kunci dari arsitektur fleksibel yang akan memungkinkan manusia untuk menginjakkan kaki di Planet Merah. "Kami berkomitmen untuk membangun pesawat ruang angkasa dan unsur-unsur lain yang diperlukan untuk membuat target itu menjadi kenyataan," ujar dia, seperti diberitakan The Independent.
NASA menggarisbawahi, perkembangan misi itu menandai kemajuan mereka yang paling besar. Pasalnya, kapal ruang angkasa yang tengah dirancang itu akan memungkinkan manusia menginjakkan kaki ke benda angkasa lain selain bulan.
Meskipun misi berawak telah ditunda, tes peluncuran pesawat tanpa awak masih direncanakan berlangsung pada September 2018. Dilansir The Verge, tanggal baru juga lebih cocok dengan dana proyek, yang dianggarkan sebesar 6,77 juta dolar AS, dalam periode Oktober 2015 hingga April 2023.
Saat ini, tujuan NASA adalah mengirim manusia ke Mars di beberapa titik di 2030-an. Misi sebelumnya ialah mengirim manusia ke asteroid, yang rencananya akan tercapai pada tahun 2025.