REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kesepakatan nuklir Iran akan membantu meningkatkan kerja sama regional dan internasional termasuk kelestarian lingkungan hidup, kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam Pertemuan Puncak Pembangunan yang Berkelanjutan di Markas Besar PBB, New York, Sabtu (26/9).
"Kesepakatan nuklir antara P5+1 (lima anggota tetap PBB, AS, Inggris, Prancis, Cina, dan Rusia, ditambah Jerman) telah menciptakan kondisi yang layak bagi kerja sama regional dan internasional termasuk di bidang pemeliharaan lingkungan hidup," kata Rouhani dalam pertemuan tingkat tinggi tiga hari tersebut yang dimulai di Markas PBB pada Jumat (25/9).
Berdasarkan kesepakatan itu, yang ditandatangani oleh Iran dan enam negara besar di dunia, Teheran telah sepakat untuk menghapuskan program nuklirnya sebagai imbalan bagi diringankannya sanksi.
Sebanyak 193 negara anggota PBB pada Jumat dengan suara bulat mensahkan Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan rangkaian 17 sasaran ekonomi, sosial dan lingkungan hidup pada hari pertama pertemuan puncak tersebut.
Pidato Rouhani menyoroti aspek lingkungan hidup, perdmaaian dan keamanan dalam sasaran itu --yang juga mencakup masalah seperti kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender, kata Xinhua Ahad (27/9).
"Kekerasan terhadap manusia dan alam adalah dua bencana yang menimpa wilayah Asia Barat. Wilayah Asia Barat bukan hanya menghadapi kondisi cuaca yang lebih hangat dan tantangan kemarau luas yang berlangsung terus tapi juga menghadapi momok aksi teror dan kekerasan kaum fanatik."
Ia menyatakan kerusakan lingkungan hidup adalah akibat dan penyebab ketidak-stabilan serta terorisme.
"Teroris pada kenyataannya cenderung tumbuh dan bergolak di lingkungan yang terlucuti dan rusak oleh bencana lingkungan hidup. Kelompok teror menghancurkan Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan dan situasi ini berlangsung terus sebagai akibat dari kehancuran lingkungan hidup dan kemiskinan yang berlanjut," katanya menambahkan.
Kekerasan juga memaksa banyak negara mencopot pembangunan yang kerkelanjutan dari agenda mereka dan memusatkan perhatian pada sumber daya mereka dalam memerangi ketidak-amanan, kata Rouhani.