Senin 28 Sep 2015 06:54 WIB

Presiden Hollande: Iran Pemain Utama untuk Perdamaian di Suriah

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham
Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis memberikan kursi kosong bagi Iran untuk ambil bagian dalam upaya penyelesaian konflik bersenjata di Suriah. Presiden Francois Hollande mengatakan, pemerintahan di Teheran, adalah satu-satunya pihak di Timur Tengah yang bisa diandalkan untuk memulai kondisi baru di Aleppo.

Reuters melaporkan, Senin (28/9), pejabat tinggi di lingkungan kepresidenan Prancis mengungkapkan, Hollande menyimpan harapan besar agar Iran membujuk Presiden Suriah Bashar al-Assad menyudahi perang saudara. Yaitu dengan cara membentuk pemerintahan transisi. Hanya saja, pejabat tersebut mengatakan, Hollande tak setuju jika upaya pembentukan pemerintahan transisi di Aleppo itu melibatkan Assad di dalamnya.

"Iran adalah pemain utama untuk perdamaian di Suriah. Iran bisa menjadi fasilitator perdamaian di Suriah," kata pejabat tersebut menirukan ungkapan Hollande.

Masih menurut Reuters, delegasi Iran bertandang ke Paris untuk memulai pembicaraan baru tentang konflik Suriah. Pembicaraan tersebut sebetulnya merangkum soal keputusan militer Prancis untuk terlibat dalam upaya memerangi ISIS di Suriah dan Irak. Akan tetapi, pembahasan soal ISIS tak bisa tanpa mengikutsertakan kondisi keamanan di Suriah.

Alasannya, dalam pertemuan tersebut didominasi tentang pencarian solusi penyelesaian konflik bersenjata di Suriah. Hollande pun menyampaikan kata setuju untuk kembali membentuk komisi kerja sama negara-negara untuk memulai perdamaian untuk Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement