REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Suriah Vladimir Putin menilai dukungan AS kepada oposisi Suriah ilegal dan tidak efektif. Oposisi yang dilatih justru bergabung dengan kelompok ISIS bersama senjata bantuan Washington.

Hal itu disampaikan Putin dalam wawancara jelang pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama.  Menurut Putin, Presiden Suriah Bashar al-Assad layak mendapatkan dukungan internasional karena kebijakannya memerangi organisasi teroris internasional. Berbeda jika dukungan militer diberikan kepada struktur ilegal. 

"Menurut saya, dukungan militer kepada struktur ilegal bertentangan dengan prinsip hukum modern internasional, dan Piagam PBB," ujar Putin dalam wawancara dengan jaringan televisi CBS dan PBS.

Rusia bersebrangan dengan Barat terkait konflik Suriah. Moskow menjadi sekutu dekat Damaskus selama bebeberapa dekade.

Dalam beberapa waktu terakhir, Rusia dikabarkan mulai meningkat keterlibatannya di Suriah dengan mengirimkan kekuatan militernya untuk membela Presiden Suriah Bashar al-Assad. Washington khawatir dengan sikap Putin tersebut.

Rencananya Presiden Obama dan Putin akan menggelar pembicaraan pada Senin (28/9) ini. Pembicaraan dilakukan setelah Putin berpidato di depan PBB.

Menurut Putin, Rusia kini mencari partner yang bisa berkoordinasi bersama dalam memerangi ISIS. "Kita telah mengajukan kerja sama dengan negara di kawasan."

Ikuti Whatsapp Channel Republika