REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan, penguasa Arab Saudi harus meminta maaf atas insiden mematikan yang menewaskan ratusan peziarah selama ritual haji di Mina pada Kamis (24/9) lalu. Dia mengingatkan, tanggung jawab itu harus ditanggung, bukan malah menghindari tanggung jawab.
Berbicara di depan sekelompok ulama pada Ahad (27/9), Ayatollah Khamenei mengatakan, "Dunia Muslim memiliki banyak pertanyaan dalam hal ini, dan penguasa Saudi, bukannya menghindari (tanggung jawab mereka) harus menerima tanggung jawab mereka dalam insiden ini dengan meminta maaf kepada umat Islam dan keluarga yang kehilangan (keluarganya)."
Mengacu pada kejadian pahit di Mina, ia menambahkan, "Kita tidak bisa menganggap dirinya bebas dari kesedihan ini (bahkan) untuk satu saat dan kesedihan ini telah membebani hati kita dan semua umat Islam selama beberapa hari terakhir ini. "
Dilaporkan Press TV, Khamenei mengingatkan penguasa Arab Saudi untuk tidak menghindari tanggung jawab mereka dalam bencana in. "Dunia Muslim memiliki banyak pertanyaan dan kematian lebih dari 1.000 orang dalam insiden yang bukan masalah kecil ini. Oleh karena itu, dunia Islam harus menemukan solusi untuk masalah ini."
Setidaknya, 700 lebih jamaah haji dari berbagai negara menjadi korban insiden Mina. Iran menjadi negara yang jumlah korban terbesar dengan 131 jamaah dan setidaknya 41 jamaah Indonesia wafat hingga kini.