Senin 28 Sep 2015 14:33 WIB

Cerita Warga Hidup Dibayang-bayang ISIS, Merokok Pun Dipenjara

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.
Foto: AP Photo
Anggota ISIS ketika melakukan parade di Raqqa, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA-- Warga di Raqqa, Suriah, yang merupakan 'jantung' kekuasaan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merasa hidup diliputi ketakutan. ISIS mengontrol segala aspek kehidupan mereka, salah-salah berbicara penjara atau hal buruk lainnya menanti di depan mata.

Mohamed salah seorang pemuda yang fasih berbahasa Inggris mengisahkan sepenggal kehidupannya di bawah kekuasaan ISIS di Raqqa, kepada BBC News.  "Jika mereka tahu saya sedang berbicara pada Anda, saya akan dibunuh," kata Mohammed seperti dilansir BBC Rabu (23/9) lalu.

Mohamed ditemui di antara 2.000 orang yang berkumpul di stadion di Edirne. Ia mencoba menyeberangi perbatasan Turki dengan Yunani melalui jalur darat. Sambil menunggu, ia mengisahkan kehidupannya.

"Awalnya ketika mereka (ISIS) tiba, tampak baik-baik saja karena pasukan (Presiden Bashar al-Assad) terusir," ujarnya.

Tapi mereka kemudian memperketat kontrol. ISIS menurut Mohamed, melarang semua warga berbicara dengan wartawan atau saluran televisi. Jika ketahuan, maka mereka akan ditangkap dan dibunuh.

Aturan ketat tak hanya soal melakukan kontak dengan media. ISIS menurutnya juga menghapus akses internet dari rumah warga. Untuk dapat berselancar di dunia maya, warga harus mengunjungi kafe internet.

Itu pun dengan risiko, sewaktu-waktu anggota ISIS dapat memeriksa situs yang dikunjungi warga. Begitu pula halnya dengan listrik. Mohamed mengatakan, mereka hanya mendapat jatah listrik selama dua jam per hari. ISIS menurutnya bahkan berencana mengatur program televisi yang ditonton warga Raqqa.

"Harga pangan terus meroket. Kami dilarang merokok. Saya tertangkap dua kali merokok dan dimasukan ke penjara selama sehari serta mendapat 20 kali cambukkan. Pria juga tak diizinkan mencukur jenggot dan kumis, siapa yang kedapatan, akan dimasukkan ke dalam penjara," ujar Mohamed.

Bendera ISIS memenuhi hampir semua penjuru kota. Bangunan resmi bahkan memiliki tulisan ISIS yang dilukis di dinding.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement