Senin 28 Sep 2015 14:49 WIB

Kalla Undang Singapura Padamkan Asap di Indonesia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
 Kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (28/9).
Foto: Antara/FB Anggoro
Kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pemerintah Indonesia kini terbuka untuk bantuan dari negara manapun, termasuk Singapura. Bantuan tersebut terkait pembakaran hutan yang terjadi di Indonesia dan mencemari negara-negara tetangga.

"Silahkan datang, kami terbuka. Singapura dapat melihat sendiri. Singapura, silahkan datang jika Anda ingin membantu, jangan hanya bicara," kata Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dilansir Channel News Asia, Senin (28/9).

Ia mengatakan hal tersebut kepada wartawan di sela-sela sidang Pembangunan Berkelajutan PBB di New York, Ahad (27/9). Indonesia, kata dia telah menyatakan kerja keras untuk memadamkan kebakaran hutan. Namun sulit untuk mengatasi masalah tersebut dalam waktu singkat. "Kebakaran hutan di Indonesia dibantu oleh cuaca kering dan angin," ujarnya.

Ini bukan pertama kalinya Kalla mengundang Singapura untuk membantu. Pada pertengahan September lalu,Kalla mengimbau Singapura melalui media lokal untuk membantu mengatasi kebakaran.

"Singapura, silakan datang. Singapura juga tahu bahwa bencana alam bisa terjadi di mana saja," lanjut dia.

Angkatan Bersenjata Singapura telah menawarkan bantuannya dengan mengirim pesawat C-130 dan Chinooks. Pesawat tersebut dapat digunakan untuk penyemaian awan, sedangkan Chinooks dapat digunakan untuk membawa ember air besar untuk memadamkan kebakaran.

Namun, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar menolak bantuan tersebut. Ia mengatakan, negaranya sedang mencoba untuk menangani krisis sendiri.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L. P. Marsudi juga telah berbicara dengan mitranya dari Singapura. Retno telah menjelaskan terkait langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia.

sumber : Channel News Asia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement