Senin 28 Sep 2015 14:53 WIB

Prancis Puji Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menlu Indonesia Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Prancis Laurent Fabius di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke 70 di New York, AS, Sabtu (26/9).

Pertemuan ini membahas sejumlah isu kedua negara. Di antaranya persiapan pelaksanaan COP-21 UNFCCC (Conference of Parties ke 21 United Nations Framework Convention on Climate Change) di Paris, fasilitas bebas visa kunjungan singkat bagi WNI ke negara-negara Schengen dan kerja sama ekonomi.

"Penyampaian INDC (Intended National Determined Contribution) kepada UNFCC merupakan kontribusi nyata Indonesia sebagai negara non Annex dalam upaya mengatasi perubahan iklim," ujar Retno dalam keterangan pers, Senin (28/9).

Menlu Prancis menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah menyampaikan INDC Indonesia kepada UNFCCC pada (24/9) lalu. Terkait dengan Konvensi Perubahan Iklim Prancis berencana untuk mengundang para kepala negara dan pemerintahan hadir pada COP-21 UNFCCC (30/11) mendatang.

Selain membahas Konvensi Perubahan Iklim, kedua menlu juga membahas berbagai perkembangan kerja sama ekonomi. Mereka membahas mengenai bisnis kelapa sawityang ramah lingkungan di Indonesia.

Karena beberapa waktu, pihak Prancis sempat menyebut bisnis CPO di Indonesia tidak ramah lingkingan. Indonesia pun berharap masalah ini dibahas dalam COP-21 UNFCCC.

Selain itu bidang tenaga kerja Prancis menawarkan peluang bagi WNI untuk kerja magang di Prancis dalam jangka waktu tertentu. Mereka juga berharap warga Prancis dapat bekerja magang di perusahaan Prancis di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement