REPUBLIKA.CO.ID, RAQQA -- Kelompok ISIS dikabarkan telah menutup paksa taman bermain lantaran orang tua anak-anak yang bukan muhrim saling berbaur di tempat tersebut. Hal itu disampaikan kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip RT, kemarin.

Menurut Observatorium, polisi ISIS di Hesbah menargetkan taman bermain di Kota Mayadin di timur Provinsi Deir ez-Zor. Sumber lokal mengatakan, ISIS juga menahan sejumlah laki-laki dan wanita karena tidak menggubris aturan berpakaian.

Insiden hampir serupa juga terjadi di basis ISIS di Raqqa. Tiga orang wanita ditahan karena pergi tanpa ditemani pria muhrimnya.

ISIS mengklaim ingin menegakkan syariat Islam. Namun banyak ulama internasional tidak mengakui ajaran atau intrpertasi ISIS tentang Islam. Para ulama juga menilai Daesh, sebutan lain ISIS, telah sesat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika