Rabu 30 Sep 2015 04:15 WIB

Enam Warga Palestina Minta Dukungan ke Anggota Senat AS

Pendemo mengibarkan bendera Palestina.
Foto: Reuters
Pendemo mengibarkan bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Enam warga Palestina datang ke Washington untuk mendapatkan dukungan terkait rencana Israel untuk meruntuhkan desa Tepi Barat di Susiya, dan pada menit terakhir mendapatkan bantuan dari Senator Amerika Serikat Dianne Feinstein.

Dilansir dari maannews.com, dusun yang telah diruntuhkan sebelumnya terdiri dari tenda dan struktur untuk rumah darurat, merupakan sebagian dari sejumlah lokasi yang terancam pembongkaran oleh tentara Israel.Itu juga menjadi simbol pendudukan di Tepi Barat.

Untuk pendukung Susiya ini, setiap gerakan atau pengakuan publik dari anggota terpilih dari Kongres Amerika Serikat, merupakan dorongan untuk mereka yang dapat dimaksimalkan sebagai tekanan kepada pemerintah Israel.

Departemen Luar Negeri AS memperingatkan kalau pembongkaran desa di musim panas ini akan berbahaya dan provokatif. Sejak itu, tenggat waktu telah ditetapkan pada 13 Oktober nanti. Dalam upaya untuk memenangkan suara potensial di Kongres, banyak dari mereka terpaksa mendukung Kebijakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Anggota dari dua keluarga Palestina itu sendiri tiba di ibukota Amerika Serikat pada 19 September lalu, dan akan kembali ke tanah air mereka pada hari Kamis (1/10) nanti. "Kami di sini untuk meminta Anda untuk mendukung kami. Itu cukup. Kami sangat lelah," kata Fatma Nawajaa, penduduk Susiya 15 staf Senat Amerika Serikat, pada hari Senin (28/9).

Ia datang dengan anaknya berusia empat tahun, keponakan dan beberapa warga dari dekat desa Um Al Kheir beserta anak mereka. Perjalanan itu diatur dan didanai oleh organisasi non-pemerintah Rebuilding Alliance. Sekitar 300 orang tinggal di Susiya, yang terletak di perbukitan dekat Hebron.

Mereka tinggal pada lahan pertanian, dan desa ini tidak dialiri lstrik ataupun air, karena telah diusri 30 tahun lalu dari lokasi asli desa Susiya. Unit Kementerian Pertahanan Israel yang mengawasi kegiatan sipil Israel di wilayah Palestina, telah menyatakan Susiya tidak memiliki izin yang sesuai. Mereka mengklaim penduduk desa tidak memiliki wewenang untuk membangun.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement