Rabu 30 Sep 2015 13:52 WIB
Insiden Mina

Pemerintah Kenya tidak Salahkan Saudi Atas Insiden Mina

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Jamaah haji dari berbagai negara melintasi terowongan di Mina, menuju lokasi melontar jumrah.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji dari berbagai negara melintasi terowongan di Mina, menuju lokasi melontar jumrah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Wakil ketua urusan Haji Kenya, Hussein Sharif mengatakan, bahwa tragedi Mina terlalu dieksploitasi. Kejadian tersebut saat ini digunakan oleh pihak tertentu di luar konteks yang sebenarnya.

"Kecelakaan seperti itu terjadi di mana-mana di dunia. Kami berdoa kepada Tuhan untuk memberkati jiwa orang-orang meninggal dalam kecelakaan," ujar Sharif dikutip dari Arabnews, Rabu (30/9).

Ia justru memuji atas sikap Arab Saudi yang selama pelaksanaan ibadah haji sudah memberikan pelayanan terbaik. Pemerintah Saudi dapat memeberikan fasilitas prima kepada para tamu Allah yang melakukan ibadah rukun Islam ke lima.

"Proyek-proyek raksasa dilaksanakan dan masih dilaksanakan sepanjang tahun di Makkah dan tempat-tempat suci menampilkan bukti yang jelas tentang organisasi dan manajemen yang baik, ini tidak dapat dijelaskan dengan kata lain kecuali sempurna dengan segala cara," kata Sharif.

Ia menjelaskan, bahwa Pemerintah Saudi sesungguhnya tidak memerlukan pujian dari siapa pun untuk kinerja yang sudah dilakukan untuk jamaah haji. Hanya saja, menurutnya sebuah penghormatan yang baik jika ia sebagai perwakilan jamaah menyampaikan pujian serta rasa terima kasih atas keramahan dan fasititas yang diberikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement