Rabu 30 Sep 2015 16:08 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

Saudi Minta PBB Masukan Pemukim Israel ke Daftar Hitam

Israeli women walk in a Jewish settlement known as 'Gevaot', in the Etzion settlement bloc, near Bethlehem August 31, 2014.
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Israeli women walk in a Jewish settlement known as 'Gevaot', in the Etzion settlement bloc, near Bethlehem August 31, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi meminta PBB memasukkan pemukim ilegal Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem ke dalam daftar hitam. Saudi juga mengecam otoritas Israel yang membantu para pemukim ilegal.

Pernyataan saudi tersebut disampaikan perwakilan Saudi di PBB di Jenewa Faisal Bin Hassan Tarrad ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB, awal pekan ini.

Dalam kesempatan itu, Saudi juga mengutuk aksi pembakaran mematikan rumah warga Palestina bulan lalu. Riyadh pun mengecam pelecehan ekstremis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

Saudi mengingatkan konsekuensi besar serangan pemukim ilegal ke Masjid Al-Aqsa. Mereka pun meminta agar komuninas internasional memberikan tekanan lebih besar kepada Zionis dan pemukim ilegal agar menghentikan serangan itu.  "Israel harus juga mematuhi hukum internasional dan prinsip perdamaian," ujarnya. 

sumber : Middle East Monitor
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement