REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komandan Tertinggi Sekutu NATO untuk Eropa mengatakan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat untuk memerangi ISIS akan mulai meningkatkan aktivitasnya di Pangkalan Udara Incirlik di Turki.
"Koalisi bermaksud meningkatkan jejak operasional di Incirlik dalam beberapa bulan mendatang, untuk meningkatkan perang melawan ISIS," kata Komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika Jenderal Philip Breedlove, seperti dilansir Anadolu Agency.
Breedlove menambahkan Angkatan Udara Amerika Serikat sudah mulai mengerahkan pesawat dan personel menuju pangkalan udara di Diyarbakir demi memulihkan koalisi jika mereka jatuh saat melakukan operasi di Irak dan Suriah.
Terkait ketidakstabilan di Irak dan Suriah serta kekerasan di antara Turki dan PKK, ia merasa Turki dihadapkan oleh faksi dari organisasi teroris yang mengancam perbatasan, baik dari luar maupun dari dalam.
"Kami berdiri bersama Turki karena setiap negara memiliki hak mempertahankan diri melawan terorisme ini," terang Breedlove.
Ia merasa memahami satu sama lain serta meningkatkan rasa percaya dan saling menghormati, merupakan hal yang paling penting.
Sebelumnya, Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa memang telah menunjuk PKK sebagai organisasi teroris.
Pada Selasa (29/9), dua tentara Turki tewas dan tiga lain luka-luka ketika kelompok militan meledakkan bahan peledak di bawah jembatan di provinsi Hakkari, Turki.
Menurut data pemerintah Turki, PKK telah menewaskan sekitar 30 warga sipil dan lebih dari 120 anggota pasukan keamanan, sejak Juli lalu.