Rabu 30 Sep 2015 22:57 WIB

Massa Hindu Bunuh Pria Muslim Gara-Gara Sapi

Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Massa penganut agama Hindu membunuh seorang warga Muslim di India, Senin (28/9), terkait isu bahwa ia menyembelih seekor sapi, binatang yang dianggap banyak warga Hindu sebagai hewan suci.

Kejadian itu menimbulkan kekerasan, yang dianggap polisi, Rabu (30/9), dipicu ketegangan yang dikobarkan para politisi yang menginginkan perlindungan ketat bagi sapi-sapi.

Meski banyak warga Hindu India melihat sapi sebagai hewan suci, daging sapi banyak dikonsumsi oleh penganut Hindu di wilayah selatan, serta masyarakat dari kasta rendah maupun minoritas Muslim dan Kristen.

Langkah-langkah lebih tegas untuk menjaga sapi sering kali digunakan sebagai alat bagi politisi untuk meraih suara dari masyarakat Hindu, dan kadang-kadang mengarah pada kerusuhan antara Hindu-Muslim.

Mohammad Akhlaq, seorang pandai besi, tewas setelah ditendang dan dipukuli dengan batu oleh setidaknya 10 pria di kota Dadri, 50 km dari ibukota, New Delhi, Senin malam. Sebelumnya, massa lebih besar berkumpul di luar rumahnya, dan menuduh keluarganya diam-diam memakan daging sapi.

"Saya berteriak dan menjerit untuk mengatakan kepada massa bahwa kami tidak makan daging sapi, dan mereka seharusnya berhenti memukuli ayah dan saudara lelaki saya, tapi mereka mendorong saya," kata anak perempuan Akhlaq, Sajida Saifi, yang hanya bisa menyaksikan kejadian itu kepada Reuters.

Pembunuhan itu memicu bentrokan antara Hindu dan Muslim di kota tersebut, dan polisi tambahan dikerahkan untuk menjaga ketenangan. Retorika mengenai perlindungan sapi telah memberi semangat bagi beberapa orang untuk bertindak main hakim sendiri.

"Insiden ini mengejutkan," kata petugas polisi Anurag Kumar yang menyelidiki kasus ini. "Massa Hindu merasa mereka punya izin untuk membunuh."

Polisi menahan enam dari 30 orang yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Akhlaq. Polisi juga mengirimkan contoh daging dari rumahnya untuk uji forensik guna memastikan daging itu benar-benar daging sapi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement