REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Gedung putih menyatakan belum bisa memastikan siapa target pasti serangan udara Rusia di Suriah. Mereka menganggap spekulasi targat utama serangan udara Rusia masih terlalu dini untuk disimpulkan.
"Terlalu awal memastikan apa tujuan dan target utama serangan mereka," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest sebagaimana dilansir dari politico.eu, Kamis (1/30).
Hingga saat ini, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) terus memantau serangan militer Rusia ke Suriah. Beberapa hari ke depan, pihak departemen akan memberi informasi tentang status serangan udara Rusia.
Pada Senin (28/9), Presiden AS, Barrack Obama dan Presiden Rusia, Vladimir Putin mengadakan pertemuan singkat. Pertemuan membahas kegiatan militer mereka di Suriah.
Rusia resmi memulai serangan udara ke Suriah, Rabu (30/9). Serangan menyasar beberapa wiilayah di Provinsi Homs dan Provinsi Hama, tempat di mana pemberontak berkuasa.
Seorang aktivis oposisi Suriah mengatakan, pesawat tempur Rusia sudah menggempur beberapa kota seperti Zafaraneh, Rastan dan Talbiseh.