Kamis 01 Oct 2015 16:24 WIB

Gereja Rusia Sebut Pertempuran di Suriah Perang Suci

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: al jazeera
Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gereja Ortodoks Rusia pada Rabu (30/9), menyuarakan dukungan atas keputusan Moskow melakukan serangan udara di Suriah melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka menyebut pertempuran tersebut sebagai perang suci.

Seperti dilansir Al-Arabiya, Kapala Departemen Urusan Publik Gereja Vsevolod Chaplin mengatakan pertarungan melawan terorisme merupakan perang suci. Menurutnya, saat ini Rusia merupakan negara paling aktif yang melakukan serangan melawan terorisme.

Gereja Patriakh Kirill mengatakan, Rusia mengambil keputusan bertanggung jawab dengan menggunakan kekuatan militernya untuk melindungi rakyat Suriah dari kesengsaraan akibat teroris.

Patriarkh mengatakan, intervensi bersenjata diperlukan karena proses politik tak juga menyebabkan perbaikan nyata.

Juru bicara gereja Chaplin, mengatakan keputusan tentang tindakan militer Rusia sesuai dengan hukum internasional. Menurutnya Rusia harus memainkan peran khusus di Timur Tengah.

Seorang ulama Muslim Rusia juga mendukung intervensi militer. Ia mengatakan Suriah secara praktis adalah tetangga kita. "Kami sepenuhnya mendukung penggunaan kontingen angkatan bersenjata Rusia dalam pertempuran melawan terorisme internasional," kata Kepala Administrasi Spiritual Pusat Muslim Rusia  Talgat Tadzhuddin.

Rusia pada Rabu meluncurkan serangan udara pertama di Suriah. Serangan dilancarkan setelah Presiden Rusia Vladmir Putin mendapat persetujuan parlemen, untuk menggunakan kekuatan negara di luar negeri.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement