Jumat 02 Oct 2015 00:01 WIB

Teka-Teki Makam Nefertiti Mulai Terkuak

ilustrasi
Foto: AP/Lefteris Pitarakis
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemindaian beresolusi tinggi mengisyratkan makam anak Raja Mesir Kuno Tutankhamun terdiri atas dua kamar tersembunyi, yang salah satunya diyakini arkeolog Inggris sebagai tempat peristirahatan terakhir Ratu Nefertiti.

Jika terbukti, itu menjadi temuan terpenting abad ini dan menjelaskan yang tersisa selama masa misterius dalam sejarah Mesir di tengah hiruk-pikuk perhatian dunia.

Nefertiti, yang tulang pipi dan kecantikan agungnya diabadikan dalam patung pahatan berumur 3.300 tahun di Museum Berlin, meninggal pada abad ke-14 SM.

Ahli Mesir dari Inggris, Nicholas Reeves, dalam jumpa pers di Kairo, Kamis (1/10), mengatakan yakin makam Tutankhamun sebenarnya ditempati oleh Nefertiti, yang dianggap para ahli sebagai ibu tiri raja itu.

Ia juga percaya bahwa Sang Ratu terbaring dengan tenang di balik dinding penyekat selama 3.000 tahun.

"Jika itu benar, kita menghadapi penemuan yang akan menaungi penemuan Tutankhamun sendiri. Ini akan menjadi penemuan terpenting di abad 21," kata Menteri Purbakala Mesir Mamdouh al-Damaty kepada wartawan.

Reeves mengatakan bahwa pencitraan berbasis radar dan panas akan membantu mengungkap adanya kamar-kamar rahasia yang tersembunyi di balik kamar makam Tut, dan apa yang mungkin berada di dalamnya.

Damaty menyatakan langkah selanjutnya yaitu melakukan penelitian radar di sekitar lokasi yang akan dimulai pada satu atau tiga bulan mendatang.

Raja Tut, begitu ia biasa disapa, meninggal sekitar 1323 SM. Makam utuhnya, lengkap dengan topeng penguburan yang terbuat dari emas, ditemukan di Lembah Raja-Raja pada 1922 oleh ahli Mesir asal Inggris bernama Howard Carter.

Para ahli telah sekian lama berusaha memahami mengapa makam Tut lebih kecil dari firaun-firaun lainnya dan mengapa bentuknya lebih mirip dengan makam ratu Mesir pada masa itu.

Ahli Mesir Kuno belum bisa memastikan di mana Nefertiti meninggal dan dimakamkan. Ia telah lama diyakini meninggal pada masa pemerintahan suaminya, dan mungkin dikubur di Amarna, tempat dadanya ditemukan pada 1912.

Baru-baru ini, sebagian besar ahli termasuk Reeves, percaya bahwa Nefertiti hidup lebih lama dari Raja Akhenaten, namun mengganti nama dan mungkin pernah sebentar memerintah Mesir.

Pemindaian Resolusi Tinggi

Reeves mengembangkan teorinya tentang tempat persemayaman Nefertiti setelah mempelajari teknik pemindaian beresolusi tinggi yang diyakininya akan menunjukkan keberadaan dua ruangan tersembunyi di balik dinding sebelah utara dan barat kamar pemakaman Tut.

Menurut hipotesisnya, satu merupakan tempat penyimpanan pada era Tutankhamun sedangkan satu lainnya mungkin berisi Nefertiti, yang namanya berarti "seseorang yang cantik telah datang".

Namun beberapa arkeolog juga mendesak kehati-hatian sebab bukti-bukti masih kurang dan beberapa kalangan percaya mumi Nefertiti yang ditemukan pada 1898 telah disimpan di Museum Mesir.

"Ide bahwa satu kamar mungkin terdiri dari kamar pemakaman Nefertiti yang sudah lebih dulu ada, itu murni spekulasi," ungkap ahli Mesir dari Universitas Bristol, Aidan Dodson, kepada Reuters.

Sementara itu, Menteri Damaty yang baru-baru ini kembali dari tur di Lembah Raja-Raja bersama Reeves dan ahli Mesir senior lainnya, mengatakan bahwa dia percaya ada sebuah kamar tersembunyi yang berisi jasad wanita kerajaan, namun menurutnya itu adalah ibu Tut.

Nefertiti adalah permaisuri Firaun Akhenaten, yang memperkenalkan bentuk monoteisme kepada rakyat Mesir pada abad 14 SM. Banyak ahli Mesir percaya Tutankhamun adalah putra Akhenaten dari saudara perempuannya, Kia.

Tut sendiri diyakini menikahi saudara tirinya, Ankhesenamun, yang adalah satu dari enam putri Akhenaten dan Nefertiti.

Nefertiti dipercaya hidup lebih lama daripada suaminya dan sempat memimpin sebagai firaun dengan nama Neferneferuaten.

Jika makamnya ditemukan utuh, mungkin ditemukan beberapa harta yang akan memperkaya warisan artistik dan arsitektur dari masa pergolakan Mesir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement