Kamis 01 Oct 2015 23:20 WIB

Saudi Minta Rusia Hentikan Operasi Militer ke Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)
Foto: EPA/SANA
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Arab Saudi meminta Rusia mengakhiri operasi militernya di Suriah, Rabu (30/9). Seorang diplomat Arab Saudi, Abdallah al Mouallimi mengatakan, ISIS tidak ada di wilayah yang diserang Rusia.

"Para delegasi negara saya mengkhawatirkan operasi militer Rusia yang menyerang Homs dan Hama, di sana tidak ada ISIS," kata dia saat berbicara di PBB New York. Menurutnya, serangan tersebut malah menimbulkan korban warga tak berdosa.

"Kami meminta mereka segera mengakhiri dan tidak mengulanginya lagi," tambah Al Mouallimi. Selain mengkritisi target Rusia, ia juga mengkritisi keputusan Rusia untuk membantu rezim presiden Suriah Bashar Al Assad.

Menurutnya, sebuah negara yang berjanji untuk bergabung melawan terorisme ISIS, tidak bisa secara bersamaan mendukung terorisme rezim Suriah. Rusia baru-baru ini mempertimbangkan untuk bergabung dalam koalisi AS untuk memerangi ISIS di Suriah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement