Jumat 02 Oct 2015 02:51 WIB

Muslim Inggris Khawairkan Vaksin Hidung Bergelatin

Rep: C27/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi
Foto: KlikDokter
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, EAST STAFFORDSHIRE -- Sebuah vaksin untuk hidung mengandung babi memicu keresahan orang tua murid Muslim di sekolah Inggris. Mereka khawatir anak-anak mereka akan mendapatkan dampak dari zat yang diharamkan oleh Islam.

"Saya tidak dalam posisi untuk memberitahu orang-orang apakah akan membiarkan anak mereka memiliki vaksin. Namun, saya memiliki tiga anak dan saya tidak akan memungkinkan mereka untuk memiliki vaksin hidung, karena iman saya," Konselor Syed Hussain, yang mewakili Anglesey Ward di East Staffordshire Borough Council mengatakan pada Burton Mail dikutip dari OnIslam, Jumat (2/10)

Ia menyatakan bahwa banyak dari orang tua yang juga mengkhawatirkan hal serupa dengan dirinya. Vaksin yang ditawarkan kepada para siswa mengandung olahan gelatin, yang merupakan bentuk dari sari bagian tubuh babi dan Islam mengharamkan itu.

Vaksin hidung tersebut ditawarkan kepada siswa tahun pertama dan kedua di East Staffordshire sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi siswa dari serangan flu yang sering terjadi. Vaksin flu suntik yang tidak mengandung gelatin dianggap kurang efektif pada anak-anak yang sehat dan hanya memiliki efek kecil mengurangi penyebaran flu di masyarakat.

Menurut Dr James Shipman, direktur medis yang menangani vaksin menjelaskan, bahwa vaksin hidung harus diterima siswa, bukan hanya untuk kesehatan pribadi saja, namun juga mengurangi penularan risiko pada anggota keluarga yang lebih rentan pada komplikasi flu. Jika memang tidak memungkinkan siswa menerima vaksin hidung, maka vaksin suntikan merupakan satu-satunya jalan keluar untuk mencegah penyebaran secara dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement