Jumat 02 Oct 2015 04:33 WIB

Dua Pemuda Israel Bergabung dengan ISIS

Rep: C27/ Red: Julkifli Marbun
Agensi Mata-mata Israel, Shin Bet
Agensi Mata-mata Israel, Shin Bet

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Sekelompok warga Israel dituduh telah bergabung dengan ISIS setelah melakukan serangan terencana kepada pasukann keamanan dan toko yang menjual minuman beralkohol. Mereka dibawa ke meja pengadilan pada Kamis (1/10).

Kelompok ini termasuk tiga anggota berusia antara 20-23 dari kota Israel utara Nazaret dan kota yang berdekatan Yafia.  Serta ada pria berusia  26 tahun yang diduga memberi mereka bimbingan dari penjara, di mana dia sudah menjalani hukuman karena membunuh seorang sopir taksi .

Dikutip dari Alarabiya, Jumat (2/10), mereka didakwa karena membuat kelompok ilegal, melakukan kontak dengan agen asing, bersekongkol melakukan kejahatan. Mereka telah ditangkap sejak bulan Agustus lalu.

"Bertindak untuk mendapatkan senjata, dilatih dengan itu, dan dikumpulkan intelijen di pangkalan militer dan polisi untuk melakukan serangan di bawah  bendera ISIS, " ujar Shin Bet, badan kemaanan internal.

Dua tersangka yang berasal dari Yafia telah melakukan kontak dengan dua orang lain dari desa mereka yang ikut berperan di ISIS. Hal ini yang memotivasi mereka untuk melakukan serangan militer di wilayah Israel.

Kedua tersangka tersebut juga berencana untuk melakukan pemboman menggunakan bom api ke mobil Polisi dan tempat penjualan alkohol di Nazareth dan Yafia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement