REPUBLIKA.CO.ID, HAMILTON -- Sekitar 100 orang tua dan siswa muda dari komunitas Muslim, memprotes kurikulum pendidikan seks dini di provinsi di Lake Avenue, Sekolah Dasar di Stoney Creek, Hamilton, Kanada, Jumat (2/10).
Rukhsana Amer, seorang ibu, memimpin protes damai di trotoar depan sekolah. Mereka menyuarakan tuntutan untuk meninjau kembali kurikulum pendidikan seks yang masih terlalu dini di sekolah tersebut. Para pelajar yang masih duduk di sekolah dasar itu diketahui telah diberi pemahaman tentang masturbasi dan hubungan seksual.
"Ini bukan masalah agama, ini wajib menjadi perhatian sebagai orang tua," katanya.
"Kami pikir itu terlalu dini, bahwa itu tidak baik untuk anak-anak mengenalkan hal demikian," tegas Amer.
Dia mengatakan, nantinya pasti akan ada waktu untuk berbicara tentang apa yang diajarkan, "tapi tidak pada usia ini". Menurutnya, lebih baik sekolah mengajarkananak-anak hal-hal yang baik seperti tidak merampok toko, dan tindakan kriminal lainnya.
Kelompok ini berkumpul di trotoar di sisi sekolah dan berbaris di sepanjang Delawana drive hingga Centennial Parkway. Mereka membawa tanda-tanda dengan pesan-pesan seperti "Ajarkan Matematika & Ilmu, bukan Seks", "Tinggalkan Anak kami sendiri" dan "Jangan Ajarkan Seks" dan "Jangan Merusak Anak Kami".