REPUBLIKA.CO.ID, OREGON -- Pria berusia 20 tahun melepaskan tembakan di ruang kelas Kampus Umpqua Community di negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS), Kamis (1/10) pagi. Sedikitnya 13 orang tewas akibat penembakan ini.
Pria ini juga melukai setidaknya 20 orang sebelum akhirnya ia meninggal saat baku tembak dengan polisi. Jaksa Agung Oregon mengatakan, 13 jiwa sudah mati, sementara polisi mengatakan korban tewas berjumlah antara tujuh hingga 10 orang.
Motif pria bersenjata itu tidak dikenal. Polisi mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa laki-laki ini telah mengingatkan niatnya pada media sosial. Lorie Andrews yang tinggal di seberang kampus, mengatakan ia mendengar apa yang terdengar seperti tembakan dan ketika ia keluar dari rumahnya ia melihat siswa berhamburan keluar.
"Seorang gadis keluar menggunakan selimut dengan darah pada dirinya," katanya seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (2/10).
Sherif Douglas County John Hanlin mengatakan, lebih dari 100 petugas polisi merespons penembakan dalam perguruan tinggi itu. Tersangka diduga menggunakan senjata panjang. Siswa diangkut dengan bus ke taman bermain untuk bertemu kembali dengan orang yang mereka cintai.
Kampus ini terdiri dari sekitar 16 bangunan di 100 are tanah di sepanjang Sungai Umpqua. Ada 3.000 mahasiswa kampus yang terletak di Roseburg, Oregon tersebut.
Seorang mantan presiden sekolah, Joe Olson, mengatakan sekolah tidak memiliki staf keamanan formal. Sempat terjadi perdebatan apakah perlu memiliki penjaga keamanan bersenjata di kampus.