Jumat 02 Oct 2015 08:23 WIB

PM Turnbull Perbaiki Hubungan Pemerintah dengan Muslim Australia

PM Australia yang baru Malcolm Turnbull.
PM Australia yang baru Malcolm Turnbull.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull akan mencari peluang lebih besar untuk membangun kerja sama dengan komunitas Muslim Australia. Turnbull sebelumnya memahami bahwa hubungan Muslim dengan pemerintah berada dalam titik terendah dalam beberapa waktu terakhir.

Dilansir Sky News, Jumat (2/10), Turnbull akan mengadopsi nada yang lebih inklusif dalam berurusan dengan komunitas Islam. Turnbull menjanjikan bahasa yang lebih lembut, berlawanan dengan pendahulunya, Tony Abbott yang dituding kadang menggunakan bahasa yang memecah belah.

Para pemimpin Muslim dilaporkan telah menyambut pergeseran perspektif pemerintah ke arah yang lebih positif tersebut. Sejumlah ulama dan para pemimpin muslim Australia, mengaku hubungan dengan mantan pemerintah berada dalam situasi yang tegang dan menyakitkan.

Tony Abbott dilengserkan dari jabatannya sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa pada 14 September 2015. Pergeseran imam politik ini terjadi usai Malcolm Turnbull, dalam pemungutan suara di internal Partai Liberal.

Turnbull memenagi pemungutan suara 54-44 dalam voting internal di gedung parlemen, Canberra. Dengan demikian, Turnbull, di usianya yang ke-60, ditetapkan menjadi perdana menteri Australia ke-29.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement