REPUBLIKA.CO.ID, ROSEBURG -- Beberapa jam usai penembakan di kampus Presiden Barack Obama menyuaran kemarahan dan kesedihannya atas penembakan massal di sekolah di Oregon.
"Entah bagaimana hal ini telah menjadi hal yang rutin sehingga menjadikan kita kebas. Kita adalah satu-satunya negara maju di Bumi yang mengalami penembakan massal tiap beberapa bulan," katanya dikutip Gulf News, Kamis (1/10).
Obama tampak terpukul dan frustrasi saat menyampaikan pernyataannya. Dia mendesak aturan penggunaan senjata yang lebih ketat.
Menurutnya, dalam hal ini doa tidak lagi cukup. Dia menambahkan Inggris dan Australia menunjukkan aturan penggunaan senjata yang efektif bukan hal yang tidak mungkin.
Advertisement