REPUBLIKA.CO.ID, ROSEBURG -- Sejumlah saksi mata penembakan di kampus Umpqua Community College di Roseburg, Oregon, AS menggambarkan suasana mencekam dan panik saat tragedi itu terjadi.
Seorang ayah yang anak perempuannya terluka mengatakan kepada CNN, Kamis (1/10), pelaku memerintahkan siswa berdiri jika mereka beragama Kristen, kemudian menembak mereka.
"Mereka berdiri dan dia (pelaku) mengatakan 'Bagus, karena kalian beragama Kristen, kalian akan bertemu Tuhan dalam satu detik'," ujar Stacy Boylan menirukan pernyataan putrinya Ana.
Dia mengatakan putrinya berpura-pura mati saat pelaku memerintahkannya berdiri saat dia terbaring di lantai.
Seorang siswa Cassandra Welding sedang berada di kelas ketika dia mendengar 35-40 tembakan dari ruangan yang berbeda. Dia melihat rekannya tertembak setelah membuak pintu kelas untuk memeriksa apa yang terjadi.
"Kami lantas mengunci pintu dan mematikan lampu. Kami semua panik dan menelepon 911 (layanan darurat) dan orangtua kami dan mengatakan 'kami cinta kalian' karena kami tak tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi itu kata-kata terakhir kami," ujarnya.