REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Indonesia dan Malaysia akan mengkaji dan merinci kembali mekanisme pengambilan serta pengurusan pekerja Indonesia di Malaysia..
Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan kedua negara fokus kepada pengurusan pekerja dari Indonesia, termasuk pembantu rumah tangga.
"Kesepakatan dicapai bersama Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Hanif Dakhiri untuk memperbaiki mekanisme pengambilan yang diharapkan memberi dampak positif," katanya seperti dikutip media setempat di Kuala Lumpur, Jumat (2/10).
"Dampak positif itu diharapkan dapat memberi manfaat kepada pekerja Indonesia dan majikan Malaysia. Setelah pertemuan ini, satu dialog di tingkat pejabat kedua negara akan dilakukan bulan ini untuk meneliti dan merinci mekanisme," katanya.
Indonesia dan Malaysia menggelar pertemuan bilateral mengenai penggajian pekerja dan pekerja domestik Indonesia, di tengah pertemuan menteri-menteri ASEAN mengenai kejahatan lintas batas (AMMTC) ke-10.
Pertemuan itu dilakukan sebagai kelanjutan pertemuan Ahmad Zahid dengan Hanif saat lawatan kerjanya ke Indonesia pada 18-21 September.