REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, konflik tragis di Suriah, yang memasuki tahun kelima telah berkembang menjadi bencana kemanusiaan terburuk era saat ini.
‘’Namun, masyarakat internasional tidak dapat menyelamatkan rakyat Suriah dari mesin pembunuh yang sedang dilakukan oleh Presiden Bashar al-Assad,’’ katanya dalam sebuah pidato di depan Majelis Umum perserikatan bangsa-bangsa (PBB), seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (2/10).
Jubeir menambahkan, tidak ada tempat untuk Bashar al-Assad dalam fase transisi di masa depan Suriah. Menurutnya, idak ada solusi lain menyelesaikan krisis kecuali menjalankan prinsip kesepakatan Jenewa I mengenai Suriah.
Diplomat tertinggi Arab Saudi membuka pidatonya pada Kamis malam dengan berfokus pada Palestina. Dia menilai rakyat Palestina berhak untuk hidup bermartabat dan mendesak tindakan yang sesuai dengan Dewan Keamanan PBB dan Inisiatif Perdamaian Arab.
Mengenai krisis di Yaman, Jubeir mengatakan,direbutnya kembali Aden dan berkuasanya pemerintah yang diakui secara internasional Presiden Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi merupakan langkah besar dalam memulihkan stabilitas Yaman.