REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pakistan menggambarkan peningkatan dan penyebaran aksi teror di Timur Tengah sebagai tantangan keamanan yang tak pernah ada sebelumnya dan memuji upaya diplomatik internasional yang menghasilkan kesepakatan mengenai masalah nuklir Iran.
Perdana Menteri Pakistan Muhammad Nawaz Sharif mengeluarkan pernyataan tersebut saat tampil di podium dalam debat tingkat tinggi tahunan Sidang Majelis Umum PBB, yang memasuki hari ketiga di Markas Besar PBB, New York.
"Peningkatan dan penyebaran aksi teror di seluruh Timur Tengah hari ini menimbulkan tantangan keamanan yang tak pernah ada sebelumnya," katanya, Rabu (31/9).
Sharif mengatakan beberapa negara di wilayah tersebut yang dicabik kerusuhan, konflik suku dan sektarian, dan kemunculan ISIS menjadi inti konflik dan ketidakstabilan.
Dia menyambut baik kesepakatan yang dicapai oleh Iran dan kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.