Jumat 02 Oct 2015 19:50 WIB

PBB: 500 Anak-Anak Tewas Sejak Perang Yaman Meletus

Anak-anak Yaman tinggal di lingkungan yang tidak layak. (ilustrasi)
Foto: www.metrotainment.net
Anak-anak Yaman tinggal di lingkungan yang tidak layak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Lebih dari 500 anak-anak tewas sejak kekerasan meningkat di Yaman pada Maret. PBB mengatakan 1,7 juta pemuda terancam kekurangan gizi, Jumat (2/10).

Selama enam bulan serangan udara sekutu pimpinan Arab Saudi menyasar pemberontak Houthi sejak Maret untuk mempertahankan Presiden Abdrabbo Mansour Hadi, setidaknya 502 anak-anak tewas dan 702 lagi cedera.

"Itu data konservatif," katanya kepada wartawan di Jenewa.

Ia mengatakan anak-anak tewas dalam pengeboman atau di tengah pertempuran di jalanan.

"Keadaan bagi anak-anak semakin hari semakin buruk dan mengerikan," kata Boulierac, dengan mendesak semua pihak berpengaruh segera mengakhiri pertempuran.

Ia juga mengeluhkan peningkatan tajam dalam perekrutan anak-anak sebagai petempur di negara yang tengah bergejolak itu. Sepanjang 2015 telah tercatat 606 kasus.

Angka tersebut empat kali lipat lebih banyak dibandingkan kasus perekrutan anak pada 2014 yang tercatat sebanyak 156 yang telah diverifikasi.

"Anak-anak di Yaman dimanfaatkan oleh kelompok bersenjata, menjaga titik-titik pengecekan atau membawa senjata," katanya, dan menambahkan bahwa "perekrutan itu dilakukan oleh kedua belah pihak".

Di negara miskin tersebut, dimana 80 persen populasinya berusia di bawah 18 tahun, sekitar 10 juta anak-anak sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, kata Boulierac.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement