REPUBLIKA.CO.ID, Presiden AS Barack Obama mengingatkan Rusia, aksi dukungan militer ke Presiden Suriah Bashar al-Assad akan memerosokkan Moskow ke dalam lubang yang membuat mereka sulit keluar.
Ia pun menilai Rusia gagal untuk membedakan target antara kelompok Negara islam Irak dan Suriah (ISIS) dan oposisi moderat.
"Dalam perspektif mereka, semua oposisi adalah teroris, dan hal itu akan memicu sebuah bencana," ujar Obama, kemarin.
Rusia terus melancarkan serangan bom ke Suriah, Jumat (2/10) kemarin. Ini merupakan serangan hari ketiga sejak Moskow memulai operasi udara Rabu kemarin. Mereka menyasar target seperti di Raqqa, Hama, Aleppo dan Idlib. Kalangan aktivis mengatakan, Moskow juga menyasar kelompok oposisi yang didukung AS.
Obama menegaskan, ia tidak akan membuat perang sipil Suriah menjadi "porxy war" antara AS dan Suriah. "Ini bukan konstes negara superpower," ujarnya.
Rusia merupakan sekutu dekat rezim Assad selama beberapa dekade. Berulang kali Rusia mengeblok resolusi DK PBB yang ingin menjatuhkan sanksi ke Assad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
