REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama menilai aksi bombardir Rusia ke Suriah hanya akan memperkuat ISIS. Obama pun menolak sikap Rusia yang menggolongkan semua oposisi Presiden Bashar al-Assad sebagai teroris.
"Masalah utama di sini adalah Assad, tindakan brutal Assad telah berdampak banyak pada rakyat Suriah, dan ini harus dihentikan," ujar Obama, kemarin.
"Kami tidak akan bekerja sama dengan kampanye Rusia untuk menghancurkan siapa saja yang dianggap menjijikan dan membantu Assad," katanya menegaskan.
Rusia yang menjadi sekutu rezim Assad selama beberapa dekade melancarkan serangan udara ke Suriah sejak Rabu lalu. Rusia mengklaim menargetkan ISIS dan sejumlah kelompok yang masuk dalam daftar target.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan udara Rusia pada Jumat kemarin menyasar pos komando di dekat ibu kota ISIS di Raqqa. Serangan itu menewaskan 12 milisi ISIS.
Aktivis dan penduduk mengatakan, ISIS membatalkan shalat Jumat dan mengosongkan masjid menyusul serangan itu.