REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia sejak awal menginginkan Palestina menjadi negara merdeka yang sama dengan negara lain.
"Saya kira semangat kita sejak awal kita ingin Palestina betul-betul menjadi negara," kata Jokowi usai meninjau panen raya padi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10).
Dalam acara yang juga dihadiri Mentan Amran Sulaiman, Presiden mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan menghubungi duta besar Palestina untuk RI dan Presiden Palestina.
"Nanti Senin saya telpon dubes dulu baru ke pak presiden," kata Presiden Jokowi menyikapi berkibarnya bendera kebangsaan Palestina di Markas PBB untuk kali pertama pada Rabu (30/9) lalu.
Pengibaran bendera ini dilakukan tak lama setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato dalam Majelis Umum PBB, yang menyerukan solusi bagi dua negara, yaitu Palestina dan Israel.
Mahmoud Abbas bersama Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon memimpin seremoni pengibaran bendera negara Palestina di Rose Garden.
Dengan demikian, PBB secara resmi mengakui Palestina sebagai negara pemantau non-anggota yang benderanya berkibar di Markas PBB. Selain Palestina, negara pemantau non-anggota lain yang benderanya dapat dikibarkan di Markas PBB adalah Vatikan.