Ahad 04 Oct 2015 01:44 WIB

Rusia Klaim Hantam Basis ISIS

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Angga Indrawan
Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: al jazeera
Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengklaim pasukan jet tempurnya telah menghantam kelompok ISIS dan pemberontak lain di Suriah pada Sabtu (3/10). Penyerangan udara pada hari keempat yang mendukung Presiden Bashar Al Assad semakin meningkatkan intervensi asing dalam konflik Suriah. 

Reuters mengabarkan, berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu telah meluncurkan 20 penerbangan di Suriah pada hari tersebut dan menyasar sembilan lokasi kelompok ISIS. 

Rusia menyebut, target serangannya meliputi pos komando dan bunker senjata bawah tanah dekat Raqqa, Suriah yang dikenal sebagai basis pasukan ISIS. Tak hanya itu, Rusia juga mengincar gudang senjata di Maarat Al-Numaan. Akan tetapi, Maarat Al-Numaan tidak dikenal sebagai basis ISIS melainkan basis Front Nusra yang berkaitan dengan Alqaidah. 

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengkritik serangan udara Rusia di Suriah. Fallon menyebut Rusia telah menjatuhkan amunisi di area sipil dan basis musuh-musuh Assad. Organisasi Pengamat HAM dari Inggris juga menyebut Rusia telah menewaskan sekitar 39 warga sipil sejak Rusia memulai operasi militer udara pada Rabu (30/9). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement