Ahad 04 Oct 2015 06:12 WIB

Israel Sangkal Tembak Anak Palestina

Rep: c25/ Red: Angga Indrawan
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Seorang polisi perbatasan Israel menembakkan peluru karet di pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel membantah laporan yang menyatakan seorang pemukim Israel menembak seorang anak Palestina di sebuah desa Tepi Barat. Israel Defense Forces (IDF) menegeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan keluarga dari anak Palestina berusia enam tahun kalau seorang pemukim Israel telah menghentikan mobil mereka untuk menembak anak itu di bagian perut, lalu pergi.

"IDF telah melakukan review militer dan telah mengesampingkan hubungan Israel. Ini sesuatu yang internal," kata seorang juru bicara IDF, seperti dilansir Anadolu Agency, Sabtu (3/10).

IDF juga mengungkapkan kalau penyelidikan lebih lanjut merupakan tanggung jawab otoritas Palestina, dan mereka tidak akan mengomentari kondisi sang anak yang menjadi korban tersebut. Dikabarkan kalau anak itu telah dibawa ke rumah sakit terdekat, meski tidak dilaporkan tentag perkembangan kondisi sang anak.

Penembakan telah mengakibatkan ketegangan antara warga Palestina dan pemukim Israel, yang telah meningkat dengan pembunuhan pasangan Israel ketika mobil mereka ditembaki di dekat kota Nablus, Tepi Barat.

Empat orang yang ada di dalam mobil itu sendiri tidak terluka dalam serangan itu. Tentara Israel dikabarkan tengah melakukan penggerebekan besar di sekitar Nablus pada Jum'at (2/10) malam, serta menahan tujuh warga Palestina dan melukai tujuh orang lain dalam sebuah bentrokan.

IDF telah membenarkan kegiatan militer yang dilakukan, tetapi berkilah sedang melakukan penyelidikan atas laporan penembakan yang ada. Beberapa desa Palestina menjadi sasaran pemukim Israel pada hari Jum'at, sebagai serangan balas dendam yang ditujukkan kepada kendaraan dan lahan pertanian yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement