REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Serangan terhadap warga asing merupakan hal yang amat jarang terjadi di Bangladesh.
Namun, tidak bisa dipungkiri terjadi peningkatan kekerasan sektarian setahun terakhir. Sebanyak empat warga AS keturunan Bangladesh yang merupakan kritikus online terhadap militansi dibunuh.
Insiden terbaru menewaskan seorang warga Jepang Hoshi Kunio (66 tahun). Dia sedang bepergian dengan becak saat ditembak di Kota Kaunia di Distrik Rangpur sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
"Dia sedang bepergian ke kota dari Rangpur dengan becak ketika kendaraannya diberhentikan oleh tiga orang pria yang mengendarai sepeda motor," ujar Wakil Kepala Polisi Rangpur, Saifur Rahman, dikutip Channel News Asia.
Penembakan itu terjadi kurang dari dari sepekan setelah warga Italia Cesare Tavella (50) ditembak mati dekat zona diplomatik di Dhaka. Penembakan itu juga diklaim ISIS.
Kedutaan besar negara Barat, Jepang dan Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan kepada diplomat dan warganya agar ekstra hati-hati terhadap keamanan diri.