REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kualitas udara di Singapura diharapkan meningkat, Ahad (4/10). Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) mengatakan adanya pergeseran angin membantu kabut asap pergi dari Singapura.
Seperti diberitakan Channel News Asia, Ahad (4/10), NEA mengatakan Indeks Standar Polutan (PSI) 24 jam untuk 12 jam berikutnya diharapkan berada di kisaran rendah hingga menengah. Itu artinya, level udara di Singapura dalam rentang sehat. Meski sejauh ini, PSI 24 jam tetap dalam kisaran yang tidak sehat.
NEA mengatakan, kabut asap tebal masih bertahan di bagian tengah dan selatan Sumatera. "Selama sisa hari itu, angin diperkirakan akan bertiup dari tenggara atau timur dan ini akan membantu kabut padat dari Sumatera pergi," katanya.