Senin 05 Oct 2015 10:38 WIB

Erdogan Kecam Aksi Militer Rusia di Suriah

Rep: C05 / Red: Angga Indrawan
Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan.
Foto: Reuters
Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemerintah Turki menyatakan tindakan pemboman Moskow di Suriah adalah tidak bisa diterima.  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa Rusia sedang membuat kesalahan besar.

"Langkah-langkah Rusia dala, kampanye pemboman di Suriah tidak dapat diterima dengan cara apapun untuk Turki. Rusia sedang membuat kesalahan besar," kata Erdogan dalam konferensi pers di Bandara Istanbul sebelum lawatannya ke Prancis, Ahad (4/10)

Erdogan mengingatkan hubungan persahabatan Moskow dengan Ankara dapat terganggu dengan tindakan ini. Aksi Rusia adalah tindakan teror persis seperti apa yang dilakukan Iran yang mendukung Assad.  

Turki dan Rusia telah lama berselisih atas krisis di Suriah. Moskow muncul sebagai pendukung internasional utama Assad. Sedangkan Ankara mendesak penggulingannya sebagai satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik di Suriah.

Rusia menegaskan hanya menargetkan kelompok militan ISIS dalam serangan udara. Tapi Turki dan beberapa sekutu Baratnya telah mengatakan bahwa kelompok-kelompok perlawanan anti Assad juga menjadi target dalam serangan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement