REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan Rusia terhadap pemberontak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendapat dukungan penuh Presiden Bashar al-Assad. Dalam wawancara dengan televisi Iran, Assad mengatakan, serangan tersebut harus berhasil atau seluruh kawasan akan hancur.
Menurut Assad, serangan Rusia sangat penting. Selain mendapat dukungan Iran, Moskow juga mendapat dorongan dari internasional, di luar dari negara-negara Barat.
"Ini harus berhasil, karena kita menghadapi kehancuran di semua kawasan, tidak hanya satu atau dua negara. Kesempatan untuk sukses besar, tidak kecil," ujarnya.
Assad juga meminta negara-negara yang mendukung kelompok bersenjata untuk menghentikan bantuannya. Ini merupakan komentar pertama Assad sejak Rusia melancarkan serangan ke ISIS di Suriah Rabu pekan lalu.
Rusia merupakan sekutu dekat Assad selama beberapa dekade. Berulangkali Moskow memveto resolusi DK PBB terhadap Damaskus.
AS mengecam langkah Rusia. Menurut Paman Sam, Rusia tidak membedakan kelompok oposisi. Bagi mereka, setiap oposisi yang melawan pemerintahan Assad adalah teroris. Negara-negara Arab yang ingin Assad jatuh juga mengecam langkah Rusia.
Menurut Assad, negara-negara Barat bertanggungjawab atas meningkatnya aksi terorisme dengan mendukung para pemberontak. Tindakan Barat menyebabkan gelombang pengungsi.