Senin 05 Oct 2015 12:44 WIB

Tembakan Membabi Buta Israel, 96 Warga Palestina Terluka, 1 Tewas

Demonstran Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel selama bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Demonstran Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel selama bentrokan di Yerusalem al-Aqsa, di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron 29 September 2015.

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan, Ahad (4/10), setidaknya 96 warga Palestina terluka akibat peluru tajam atau terkena peluru baja berlapis karet dalam bentrokan akhir pekan lalu.

Dr Abed Rabbo Manasra mengatakan kepada Maan News, sebanyak 28 warga Palestina terluka akibat peluru tajam, dan 68 terluka akibat peluru baja berlapis karet.

"Sebanyak 96 orang ini merupakan beberapa di antara korban dari setidaknya 220 warga Palestina yang terluka," ujarnya.

Selain terkena peluru, korban terluka akibat menghirup gas atau dipukul oleh tentara dan pemukim ilegal.

Bulan Sabit Merah pada Ahad telah menyatakan status darurat di seluruh wilayah pendudukan menyusul semakin memanasnya situasi.

Bulan Sabit juga meminta semua staf mereka waspada akan kemungkinan pelanggaran kemanusiaan yang akan dilakukan oleh Israel.

Memanasnya ketegangan di wilayah pendudukan tak terlepas dari aksi semena-mena aparat Israel terhadap Masjid al-Aqsa.

Aksi kekerasan itu disusul dengan tewasnya dua pemukim Israel di Tepi Barat pada Kamis pekan lalu. Para pemukim ilegal mencoba melancarkan serangan balasan ke Palestina. Namun warga Palestina tidak tinggal diam.

Sementara itu Al-Arabiya melaporkan remaja Hufeiza Othman Suleiman menjadi warga Palestina pertama yang tewas dalam bentrokan.

sumber : Al Arabiya/Maan News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement