REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, Senin (5/10), pesawat Rusia telah melanggar wilayah udara mereka di dekat perbatasan dengan Suriah, akhir pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri telah memanggil duta besar Rusia di Ankara untuk memprotes aksi pelanggaran itu. Ankara meminta Moskow agar menghindari kesalahan serupa atau akan dianggap bertanggungjawab atas insiden yang tidak diinginan ke depan.
Rusia melancarkan serangan ke pemberontak di Suriah sejak Rabu pekan lalu. Moskow mengaku menargetkan kelompok ISIS, kendati tak menampik jika ada kelompok oposisi lain yang turut menjadi target.
Turki yang merupakan sekutu AS di Suriah mengecam keterlibatan Rusia. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Rusia telah melakukan kesalahan besar terlibat dalam perang Suriah.
Rusia merupakan sekutu dekat Presiden Bashar al-Assad. Berulangkali Rusia memveto rencana DK PBB untuk menjatuhkan resolusi ke pemerintahaan Assad.