REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pesawat jet F-16 Turki segera mencegat pesawat perang Rusia yang dianggap melanggar wilayah udara Turki pada Sabtu (3/10). Pesawat Rusia tersebut akhirnya kembali ke wilayah udara Suriah, setelah jet Turki mencegahnya masuk.
Dilansir BBC News, Senin (5/10), menanggapi insiden ini Menteri Luar Negeri Turki segera berbicara dengan rekan Rusianya serta menteri dari negara-negara NATO lainnya.
Seperti diketahui, Rusia telah memulai kampanye udaranya terhadap kubu negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Rabu (30/9). Namun sejumlah aktivis mengatakan, pesawat Rusia juga menargetkan kelompok Suriah lain yang menentang Presiden Bashar al-Assad yang menjadi sekutunya.
Ahad (4/10) lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan intervensi Rusia di Suriah sebagai kesalahan besar. Ia menyebut hal ini lebih lanjut akan berdampak pada isolasi Moskow.
Pencegahan pesawat Rusia terjadi di wilayah Yayladagi/Hatay. Kementerian Luar Negeri di Ankara juga telah memanggil duta besar Rusia untuk menyatakan protes keras atas insiden tersebut.