Senin 05 Oct 2015 17:38 WIB

'Pendekatan PM Turnbull Atasi Radikalisasi Lebih Maju'

Jamal Rifi, seorang pemuka masyarakat muslim di Sydney.
Foto: abc
Jamal Rifi, seorang pemuka masyarakat muslim di Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tokoh masyarakat muslim di Sydney, Jamal Rifi menyatakan pendekatan yang dilakukan pemerintahan PM Malcolm Turnbull dalam memberantas ekstremisme dan radikalisasi, kini jauh lebih maju dibandingkan sebelumnya.

Hal itu dikemukakan Rifi kepada ABC menanggapi peristiwa penembakan Curtis Cheng, pegawai Kepolisian Negara Bagian New Sourh Wales (NSW), oleh Farhad Jabar Khali Mohammad, remaja 15 tahun.

Penembakan dilakukan Farhad di luar markas Kepolisian NSW di Parramatta, Sydney Barat, pekan lalu. Farhad juga tewas dalam peristiwa itu, dan menurut polisi tindakan remaja ini terkait dengan terorisme.

Rifi mengatakan, ia optimistis dengan pendekatan yang dilakukan pemerintah mengatasi masalah ekstremisme. Ia mengaku telah berbicara dengan PM Malcolm Turnbull dan Menteri Utama (Premier) NSW Mike Baird menyusul peristiwa penembakan itu.

"Waktunya tepat. Perdana Menteri, Menteri Utama NSW, dan yang lainnya semua mendengarkan kami," kata Rifi.

Ia menilai pendekatan pemerintah saat ini mengalami kemajuan sangat berarti sejak Malcolm Turnbull menggantikan perdana menteri sebelumnya Tony Abbott.

"Sayangnya pemerintahan yang dulu mengerahkan semuanya secara sangat keras. Tidak ada yang namanya pendekatan awal, tidak ada faktor yang mendorong orang tua melapor kepada pihak berwajib jika melihat kelakuan aneh anak-anak mereka," tutur Rifi.

"Sementara pendekatan PM Turnbull sangat jelas. Apa yang kita miliki di Australia sangat unik dan kita harus melindunginya bersama-sama. Kita tidak akan membiarkan ekstrimisme yang mencoba memecah-belah," katanya.

Rifi juga mengakui Menteri Utama NSW Mike Baird dan Menteri Multikultural NSW John Ajaka telah mendapatkan kepercayaan warga masyarakat Muslim setempat.

Ia mengimbau masyarakat Muslim membuka dialog dengan anak-anak mereka.

Dijelaskan, pendekatan lebih dini terhadap anak-anak di rumah justru sangat penting dalam mencegah radikalisasi. Dengan mencarikan bantuan bukan berarti anak-anaknya justru akan mendapat masalah.

"Ideologi kebencian yang dibawa oleh ISIS telah membunuh lebih banyak warga Muslim Australia daripada warga non-Muslim. Kalangan orangtua dalam masyarakat Muslim kini lebih sadar kita dijadikan target oleh ideologi kebencian ini," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-05/atasi-radikalisasi-pendekatan-pemerintah-australia-lebih-maju/1499828
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement