REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Sebanyak 70 anggota suku Arab Sunni yang menentang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dieksekusi oleh kelompok tersebut, Senin (5/10). Seorang tetua suku, Sheikh al-Naeem Gaoud mengatakan kepada BBC mereka adalah anggota suku Al Bu Nimr.
Mereka ditembak mati di desa Khanizir, di provinsi Anbar, pada Ahad malam (4/10). Ia mengatakan para anggota tewas karena memiliki kerabat yang bertugas di pasukan keamanan Irak.
Al Bu Nimr telah memainkan peran penting dalam memerangi militan ISIS selama bertahun-tahun. Pada 2014, militan ISIS menewaskan lebih dari 500 anggota suku. Para pemimpinnya bersumpah untuk membalas.
Suku Al Bu Nimr diyakini mencakup lebih dari setengah juta orang. Mereka juga membantu militer AS melawan Alqaidah di Irak, pendahulu ISIS. Sheikh Gaoud mengatakan orang-orang yang ditargetkan pada Ahad telah melarikan diri ke Khanizir dengan keluarga mereka dari rumah di distrik al-Furat Ramadi setelah ISIS menguasai ibu kota provinsi Anbar itu Mei lalu.